Broadcast Yourself. Sumber: http://www.pixabay.com/ |
Namun apa kenyataannya? Booom !!!
Dalam seminggu hanya mendapatkan beberapa view, atau bahkan tidak mendapatkan view sama sekali.
Apa yang salah?
Padahal sudah di share ke semua sosial media, sudah mengisi description dengan baik, mengisi meta tag dengan baik, lalu apa yang menjadi kendala?
Dan akhirnya, pribadi menyadari bahwa hal tersebut dikarenakan subsciber yang sedikit, lebih parahnya para subscriber nya adalah akun kloningan sang empunya channel.
Jika sudah seperti ini, tentu harus memutar otak, bagaimana cara menghasilkan banyak subscriber agar setiap video yang di upload masuk ke beranda subscriber / mereka.
Terlebih lagi, sang empunya Channel menyadari bahwa konten yang dibuat biasa-biasa saja alias sudah banyak dilakukan oleh beberapa subscriber diluar sana, dan parahnya saingannya sudah mempunyai nama besar / brand.
Sebagai contoh, mau membuat konten tentang Game, saingannya Reza Arap, mau buat channel parodi saingannya Chandra Liow, Edo Zhell, Skinnyindonesian24, dan masih banyak lagi.
Mau buat channel berita, sekarang pihak channel televisi di Indonesia sudah merambah ke Youtube juga.
Jadi... jika ikut-ikutan menyuguhkan konten berita yang ada bakalan di pentung, (karena kebanyakan youtuber mengambil bahan materi berita dari beberapa channel stasiun televisi).
What to do?
Personal branding memang sangat dipertaruhkan disini, dimana para pembuat konten harus memilih topik atau niche, mau itu gamer, parodi, reportase, dan lain sebagainya.
Namun kali ini saya tidak ingin berbicara banyak tentang personal branding, karena yang terpenting itu adalah subscriber (semakin banyak subscriber, maka view yang dihasilkan dari masing-masing video akan banyak pula ).
Tapikan, kita belum ada brand alias belum terkenal, lalu bagaimana cara mendapatkan subscriber dengan begitu banyak?
Jika demikian, yang diperlukan pertama kali ada will power atau keinginan yang kuat, baik itu dalam mengemas kualitas konten, promosi (bebayar atau gratisan) dan optimasi SEO youtube.
Tentu memakan waktu yang relatif lama, dan banyak yang tidak sabar, lalu go away alias mundur sebelum berperang.
Terkait dengan itu semua, saya akan membagikan tips atau cara gila tentang bagaimana mendapatkan ratusan subscriber youtube dengan cara halal atau legal.
Kalian tahu atau pernah mendengar youlikehits?
Jika belum, berikut saya deskripsikan secara ringkas mengenai apa itu youlikehits:
Youlikehits merupakan perusahaan digital yang berperan dalam exchange traffic (pertukaran trafic), tapi traffic disini dapat diartikan sebagai follower dan pertemanan dalam kode etik sosial media.
Sehingga dengan kiat youlikehits ini, mempermudahkan para Startup untuk memperkenalkan dirinya terhadap dunia, baik itu menambah follower twitter, google+, VK, pinterest, dan subsciber youtube.
Jadi para sesama pengguna youlikehits dapat melakukan pertukaran view, like, follower, dan subcriber, dengan kaidah pengurangan credit atau point.
Untuk mendapatkan credit para pengguna bisa mendapatkannya dengan melakukan tugas dari situs tersebut, yaitu: melakukan view pada video orang lain atau pengguna youlikehits lainnya, memfollow beberapa sosial media yang ada di youlikehits, dan mensubscibe channel youtube pengguna yang lain.
Credit yang didapat sangat bervariasi yaitu dari angka 2 - 10 Credit, belum lagi ditambah bonus harian yang bisa kalian dapatkan selama melakukan tugas tersebut, ( melakukan hits selama 50 kali perhari bisa mendapatkan 200 Credit ).
Nah.. dari credit yang kalian dapat tersebut, bisa ditukarkan untuk mendapatkan subscriber Channel Youtube kalian. tentunya tak memakan banyak waktu, cukup kalian diamkan sampai Credit kalian habis maka subscriber akan bertambah dengan sendirinya.
Cara ini diyakini banyak dilakukan oleh beberapa youtuber terkenal lainnya dikala belum terkenal.
Dan berdampak postif hingga sekarang.
Apakah berbahaya bagi kelangsungan Channel Youtube? Terlebih Google youtube semakin garang dalam melakukan penyaringan konten atau trafic yang hadir dalam setiap video.
No comments:
Post a Comment
di larang berkomentar yang jorok / sara
ada sopan kamipun segan :)